Lebih dari 12th yang lalu tepatnya pada TgL:23-26 maret 1997 dilaksanakan lokakarya Pendekatan Pengembangan Partisipatif (3p) atas kerjasama lembaga pemerintah, suadaya masyarakat (LSM),Perguruan tinggi dan lembaga internasional,di lembang,Bandung.
Lokakarya tersebut bertujuan mengindetifikasi praktek-praktek penerapan partisipasi di lapangan, menyamakan persepasi terhadap substansi partisipasi masyarakat dan membangun komitmen untuk mengembangkan partisipasi masyarakat lebih baik.
Fokus utama lokakkarya tersebut adalah sharing pengalaman tentang aspek-aspek sumberdaya manusia, sikap dan prilaku, kebijakan dan kelembagaan,koordinasi kerjasama perluasan cakupan penggunaan pendekatan partisipasi.
Lokakarya ini dihadiri oleh 55 orang Dari berbagai Wilayah di Indonesia, dan diperoleh kesepakatan yang Merumuskan dalam rekomendasi umum yang terdiri atas 4 (empat) pokok yaitu: rekomendasi pada aspek kebijakan, kelembagaan, metodologi dan sumberdaya manusia.
Akhirnya pada September 1998 beberapa orng yang pernah terlibat dalam lokakarya melakukan kontak-kontak ulang dan pada Desember 1998 berkumpul yang diselengarakan di Jakarta untuk membicarakan beberapa kemungkinan berkaitan dengan upaya tindak lanjutnya. pihak-pihak yang terlibat dalam diskusi perencanaan tersebut antara lain adalah Ford Foundation yang juga bersedia mendukung pembiayaan-pembiayaan yang dibutuhkan.
Setelah melihat dan mengkaji kembali proses-proses dari hasil lokakarya di Lembang Bandung. disepakati untuk membentuk sebuah wadah sebagi ruang temu dan diskusi dalam pendekatan partisipasi. sebuah tim kecil memberinya nama Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM)
.
kekuatan Masyarkat adalah dasar utama dalam setiap proses pengembangan dan pengorganisasian Masyarakat.
Forum ini bertujuan membangun jaringan kerja dan komunikasi, memfasilitasi inovasi pendekatan partisipatif dan usaha-usaha pengembangan sumberdaya manusia, serta melakukan kajian-kajian dan advokasi terhadap kebijakan ditingkat Pusat maupun Daerah.
Forum ini bersipat terbuka dan bekerja berdasarkan peprinsip-prinsip non-partisan, non-sektarian bersepektip gender, bertumpu pada kearifan lokal dan tanggung gugat sosial.(uah)
Tentang FPPM
FPPM trbuka untuk umum, dan siapa saja dapat mengakses dan berkontribusi untuk saling berbagi pengalaman. forum ini memiliki dua keistimewaan yaitu kesatu sebagai forum dengan multi stakeholder dimana FPPM memiliki empat komponen pendukung yaitu perguruan tinggi, LSM, Pemerintah dan Lembaga Dana; dan kesitimewaan kedua adalah bahwa forum ini tidak hanya melihat perkembangan di lapangan tetapi juga perkembangan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan partisipasi, dimana forum juga ingin memberikan masukan-masukan.
FPPM tidak membatasi ruang gerakanya dipusat atau daerah, walaupun sebagian besar fungsionaris dalam setuktur organisasinya adalah orang-orang di Jakarta.
Berkaitan dengan pengembangan forum sejenis di daerah, FPPM sangan mendukung dan terbuka untuk bekerja sama. Dalam rangka pelaksanaan JPS, Bappenas telah merancang ''forum lintas pelaku (FLP)'' yang direncanakan tumbuh di semua Kabupaten tingkat II.
Ditulis oleh:
Malaikat kecilku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar